Senin, 14 Desember 2009
MENGAPA DIET SERING GAGAL?
Begitu sadar berat badannya bertambah, biasanya orang akan mencoba mengurangi makanannya. Mungkin menghindari sarapan, makan siang sedikit ataupun tidak makan malam sama sekali. Anda berharap tubuh yang dikurangi makanan akan segera membakar kelebihan lemak dan berat badan akan menyusut. Banyak teori berpendapat bahwa masalah kegemukan disebabkan oleh pola makan yang berlebih, sehingga solusinya adalah mengurangi porsi makanan.
Tubuh memiliki mekanisme alamiah untuk bertahan dalam kelaparan dalam beberapa hari. Begitu makanan dikurangi, tubuh segera melakukan penghematan energi dengan melakukan laju metabolisme basal atau BMR. BMR adalah energi minimal yang diperlukan tubuh dalam keadaan istirahat total. Padahal untuk membakar kelebihan lemak, tubuh justru perlu energi besar.penurunan berat badan yang terlihat pada awal diet merupakan pengurangan sejumlah air dan glikogen, bukan kelebihan lemak. Kalaupun ada lemak yang terkikis, jumlahnya tidak berarti. Diet yo-yo atau diet rendah kalori, yang dilakukan secara berulang-ulang dapat mengganggu keseimbangan metabolisme, keseimbangan hormon, serta menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit-penyakit lainnya.
Mekanisme tubuh juga memiliki pusat pengendali nafsu makan pada otak, yang berfungsi sebagai pengukur kecukupan gizi dalam darah. Jika kecukupan gizi terpenuhi, pusat pengendali nafsu makan akan memberi isyarat cukup kepada tubuh.begitu juga sebaliknya. BMR yang turun memerlukan lebih dari 5 minggu untuk kembali normal. Universitas Pennsylvania di AS pernah melakukan penelitian terhadap sekelompok orang yang melakukan diet rendah kalori. Terbukti setelah 5 minggu berhenti dari diet rendah kalori, laju metabolisme mereka belum pulih sepenuhnya.
Melakukan diet keras dalam waktu panjang memang dapat menghilangkan sejumlah besar lemak, tetapi sekaligus juga menghilangkan sejmlah jaringan otot dari organ-organ vital tubuh dan otot-otot tubuh lainnya. Keburukan diet semacam itu adalah begitu kita kembali ke pola makan semula, yang dipulihkan terlebih dahulu adalah jaringan lemaknya, sehingga tubuh tampak bergelambir dan lebih gemuk daripada sebelumnya. Hal ini disebabkan BMR belum siap mengantisipasi perubahan pola makan sehingga makanan yang baru masuk tidak dapat dimobilisasi secara normal. Jadi berdiet harus dengan sewajarnya.
Sumber: buku Food Combining karangan Andang Gunawan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar